Minggu, 21 Juli 2013

Sendawa di Cendekia





           Sendawa (sedekah dan canda tawa) adalah kegiatan yang dilakukan komunitas @sedekahharian guna mendekatkan sedekah di kalangan generasi muda. Sedekah Harian merasa perlu menularkan virus kebaikan yang menjadikan sedekah sebagai gaya hidup yang bisa dilakukan di mana saja, kapan saja dan oleh siapa saja.  Format acara standup comedy yang kini menjadi tren di kalangan muda, dipilih sebagai media menyampaikan pesan tersebut.
           Maka datanglah @sedekahharian bersama @atrahus yang merupakan comic –istilah bagi pelaku standup comedy- ke Sekolah  Cendekia, di pinggiran kota Bogor tepatnya di wilayah Ciseeng, Parung. Yang menarik, murid-murid di sekolah ini berasal dari mereka yang tak mampu, sehingga tak ada pungutan biaya sedikit pun, alias gratis. Hingga detik ini.
           Sebelum @atrahus tampil ber-standup comedy, siswa/siswi SMP-SMA Cendekia yang berjumlah hampir 170-an orang ini menyaksikan terlebih dahulu pertunjukan seni dari rekan-rekannya. Ada yang menampilkan paduan suara, tari saman dan marawis. Semua tampak menikmati acara hari itu, hingga tiba akhirnya @atrahus tampil sekitar 30 menit untuk mengocok perut siswa/siswi dhuafa tersebut.
             
           Kegembiraan terpancar dari wajah-wajah mereka. Tidak da sedikitpun raut kesedihan di wajah mereka, meski kami tahu mereka masih berjuang untuk dapat hidup lebih layak lagi.   Kini, sebanyak tak kurang dari 200 anak yang menuntut ilmu di sekolah cendekia ini. Malah, seorang lulusannya ada yang meneruskan ke ITB dengan bea siswa pemda JABAR. Rata-rata para lulusannya sudah bekerja di instansi swasta.
         Kehadiran SENDAWA (Sedekah dan Canda Tawa) mampu menghadirkan kegembiraan di sekolah. Hal ini diamini oleh pihak sekolah yang juga punya cita-cita yang sama, yaitu para siswa diharapkan bisa belajar lebih enjoy dimana pembelajaran sekolah menekankan pada asas  multiple intelligent. Para guru di Cendekia juga berusaha mewujudkan kurikulum yang berdasar pada paradigm bahwa muridlah yang menjadi subjek pembelajaran, lebih aktif dan kreatif dalam bereksplorasi, sedangkan guru hanyalah sekedar pembimbing.  Harapannya, setelah kegiatan SENDAWA ini murid tidak hanya bisa enjoy tapi juga bisa action untuk menjadikan mereka manusia-manusia yang bermanfaat bagi lingkugan sekitar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

follow @atrahus